STH Indonesia Jentera menyelenggarakan Orientasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023 pada 30-31 Agustus 2023 di Jentera. Agenda tersebut terbagi dalam tiga hal yakni orientasi perihal Jentera sebagai kampus dan komunitas pembaru hukum, orientasi akademik, dan orientasi kemahasiswaan. Agenda orientasi tersebut diharapkan dapat menjadi media pengenalan terhadap mahasiswa baru terkait proses pembelajaran, fasilitas, hingga kegiatan kemahasiswaan.
Orientasi dibuka oleh Wakil Ketua STH Indonesia Jentera Bidang Akademik, Fritz Edward Siregar yang mengenalkan visi dan misi, nilai, dan serta cita-cita Jentera. Selain itu, Fritz juga memaparkan profil Jentera mulai dari sejarah, pendiri, pengajar, dan struktur organisasi. Dari perkenalan tersebut, Fritz berharap para mahasiswa baru dapat menginternalisasi nilai-nilai Jentera, adaptif dalam menjalani perkuliahan, dan berharap setiap mahasiswa dapat meraih kesuksesan baik secara individu hingga memiliki peran di masyarakat.
“Program orientasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang apa yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, tetapi juga cara untuk menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter”, ungkap Fritz.
Sekretaris Bidang Akademik Jentera Triawan Mardiasa melanjutkan orientasi dengan menjelaskan peran pembimbing akademik, sistem evaluasi periodik, metode belajar, mata kuliah, program peminatan, hingga aturan tentang absensi kehadiran. Pada sesi tersebut juga dijelaskan penggunaan learning management system yang digunakan Jentera untuk menunjang proses pembelajaran, yakni E-Study.
Hari pertama orientasi kemudian ditutup oleh Kepala Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev, Farli Elnumeri yang menjelaskan perihal fasilitas perpustakaan yang dapat diakses oleh mahasiswa guna memperkaya pengetahuan untuk menunjang proses belajar. Farli menjelaskan bahwa kini Perpustakaan Hukum Daniel S. Lev telah memiliki 19 ribu koleksi buku cetak dan 15 ribu koleksi artikel serta buku digital yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa hingga masyarakat umum. Perpustakaan tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas.
Hari terakhir orientasi diawali dengan pengenalan Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Jentera yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Reny Rawasita Pasaribu. Reny menjelaskan perihal profil, struktur organisasi, dimensi kerja gugus tugas, serta aturan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Jentera yang harus ditaati oleh seluruh sivitas akademika Jentera.
Agenda orientasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan agenda kemahasiswaan di Jentera yang difasilitasi oleh Sekretaris Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Jentera, Miqdad Haqqony. Pada agenda tersebut, masing-masing organisasi kemahasiswaan di lingkungan Jentera juga mempresentasikan profil dan program kerjanya agar dapat memberikan gambaran terhadap mahasiswa baru terkait pilihan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan yang dapat diikuti. Presentasi dilakukan dengan cara-cara yang kreatif seperti role play, bernyanyi, hingga mengenalkan perlengkapan pecinta alam.