“Pancasila merupakan tujuan negara yang harus dilaksanakan sebagai wujud perjuangan kemerdekaan Indonesia”. Kutipan itu disampaikan oleh Bapak Nurmasin sebagai Sejarawan Museum Nasional (Monas), Jakarta, saat mendampingi rombongan mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera (STH Indonesia Jentera), Selasa, 20 Desember 2016. Agenda kunjungan ke Museum (Monas) Jakarta kali ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang sejarah perjuangan dan tujuan pembentukan Indonesia sebagai bagian dari materi perkuliahan mata kuliah ilmu negara.
Selama kunjungan, mahasiswa mendapat kesempatan untuk melihat diorama sejarah serta pemaparan Nurmasin tentang perkembangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Selain itu, ia mengajak mahasiswa untuk masuk ke bagian cawan Monas untuk melihat benda dan cerita sejarah yang terdapat di dalamnya. Ia juga menjelaskan filosofi pembangunan Monas serta lambang negara burung garuda. Dari penjelasannya, dapat dipahami bahwa setiap pembangunan suatu monument—termasuk Monas, terdapat filosofi berupa simbol-simbol yang secara tersirat digambarkan dalam monument itu.
Refleksi atas kunjungan tersebut pun menjadi pentutup. Dipimpin oleh Fritz Siregar sebagai pengajar mata kuliah ilmu negara, mahasiswa diajak untuk meresapi dasar-dasar perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka juga saling berbagi pengalaman terhadap apa yang mereka rasakan dan dapatkan dari kunjungan serta pemaparan seputar sejarah Indonesia selama berkeliling Museum Monas.