Ada banyak pertanyaan soal sekolah hukum bagi siswa SMA, demikian pula dengan profesi lulusannya yang belum banyak diketahui. Fakta itulah yang ditemui ketika STH Indonesia Jentera bertemu dengan siswa SMA. Dalam rangkaian acara roadshow ke beberapa SMA di Jakarta, STH Indonesia Jentera berusaha untuk menjawab mitos-mitos keliru yang selama ini diyakini oleh siswa. Mitos-mitos keliru itu antara lain sekolah hukum hanya bagi pelajar yang kuat menghapal, sekolah hukum itu kaku, pengajarnya kaku dan tua serta membosankan. Dalam pemaparannya, perwakilan STH Indonesia Jentera memberikan penjelasan dan menjawab kebenaran dari mitos-mitos itu. Juga, dijelaskan mengenai STH Indonesia Jentera, mulai dari sejarah pendirian, visi, misi, metode belajar, hingga hal-hal yang membedakan STH Indonesia Jentera dengan kampus-kampus hukum lain.
Para siswa SMA Negeri 50 tampak antusias menyimak dan mengajukan pertanyaan seputar sekolah hukum dan tentu seputar STH Indonesia Jentera sebagai institusi penyelenggara pendidikan hukum untuk tingkat sarjana. Di akhir sesi, perwakilan STH Indonesia Jentera memberikan kuis di tiap kelas dan bagi yang berhasil menjawab ada cendera mata menarik yang telah disiapkan.
Acara roadshow itu selain bertujuan untuk memperkenalkan STH Indonesia Jentera kepada para siswa SMA, juga diharapkan dapat menambah wawasan terhadap pilihan-pilihan jurusan yang dapat diambil setelah lulus dari SMA.
