Peraturan terkait dunia digital harus mengakomodasi perubahan yang luar biasa cepat. Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera (STH Indonesia Jentera) bekerja sama dengan SMA Labschool Kebayoran untuk berbagi wawasan dan pengalaman seputar pemanfaatan dunia digital, khususnya media sosial bagi siswa SMA Labschool Kebayoran kelas 12. Acara itu disebut “Jentera Menyapa: Cerdas Eksis di Media Sosial”. Acara itu terdiri dari dua rangkaian acara, yakni workshop penggunaan media sosial dan dilanjutkan dengan talkshow yang diisi oleh pembicara-pembicara yang berpengalaman di bidang pemanfaatan dunia digital dan media sosial.
Workshop yang merupakan rangkaian acara pertama dari Jentera Menyapa difasilitasi oleh peneliti PSHK dan pengajar STH Indonesia Jentera. Dalam workshop ini, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari sepuluh orang tiap kelompoknya. Mereka diajak untuk berbagi pengalaman dalam menggunakan media sosial sehari-hari. Peserta menuliskan pengalaman dan rencana mereka untuk memaksimalkan fungsi media sosial dalam kartu pos yang telah disiapkan. Setelah itu, peserta diajak untuk mempresentasikannya dengan menggunakan video “boomerang” yang kemudian dapat mereka unggah ke media sosial masing-masing.
Setelah sesi workshop berakhir, acara dilanjutkan sesi berikutnya, yaitu talkshow bersama dengan AKBP Pricillia Nona (Kanit II Subdit IT & Cyber Crime Bareskrim Polri), Ainun Chomsun (Founder Akademi Berbagi, Co-Founder Cerdas Digital), Dennis Adhiswara (CEO Layaria Network, Pemain Film), dan Miko Ginting (Pengajar STH Indonesia Jentera, Peneliti PSHK). Sesi talkshow dibuka oleh pemaparan AKBP Nona tentang strategi Kepolisian dalam mengatasi permasalahan Cyber Bullying. Ia juga menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang harus dihindari oleh siswa SMA Labschool sebagai netizen agar tidak terjerat kasus hukum karena tidak dapat menggunakan media sosial dengan baik.
Ainun Chomsun memaparkan serba-serbi penggunaan media sosial yang baik dan benar. Ia juga menyinggung tentang cara penggunaan media sosial agar terhindar dari konten-konten negatif. Lalu, disambung dengan Dennis Adhiswara yang membahas potensi dan strategi pemanfaatan media sosial secara kreatif agar dapat menghasilkan karya serta keuntungan lain. Dalam penjelasannya, Dennis mengupas tentang potensi industri kreatif berbentuk video yang saat ini sedang diminati oleh banyak orang. Kemudian, Miko Ginting menjelaskan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh anak-anak muda agar dapat menghasilkan dan menikmati konten yang positif dari media sosial.
Talkshow berjalan menarik. Antusiasme siswa SMA Labschool Kebayoran terlihat dalam mengajukan pertanyaan. Terselenggaranya acara tersebut diharapkan dapat menambah wawasan peserta dalam menggunakan media sosial dan dapat memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif.
Penulis: DMI
Editor: APH
