Dua alumni Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Anak Agung Made Desni Sensini dan Yogi Prastia meraih penghargaan dari Asian Legal Business Indonesia Law Awards (ALB ILA) 2024. Desni terpilih menjadi In House Lawyer of the Year (In-House), sementara Yogi terpilih menjadi In House Lawyer of the Year (In-House) dan Data Privacy & Protection of the Year (In-House).
Desni dan Yogi terpilih melalui seleksi ketat dari setidaknya 30 dewan juri yang berprofesi dalam berbagai bidang hukum. Dalam ALB ILA yang mengangkat tema pemanfaatan teknologi dan inovasi digital dalam transformasi hukum ini, para juri memilih nominasi berdasarkan beberapa kriteria penilaian yakni inovasi yang dibuat dalam perusahaan, dampak dan kompleksitas yang ditimbulkan sehubungan dengan penyelesaian perselisihan berdasarkan transaksi, serta kontribusi sosial sehubungan dengan pekerjaan.
Desni, yang merupakan penerima Beasiswa Jentera asal Denpasar, lulus dari Jentera pada 2021 dengan skripsi berjudul “Analisis Standard Cost Model (SCM) Terkait Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu terhadap Wajib Pajak Badan di Sektor Usaha Mikro dan Kecil” memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai transaksi komersial di bidang Software as a Service (SaaS) serta memiliki pengalaman dalam menyelesaikan sengketa pembayaran lokal maupun lintas negara.
Sementara, Yogi yang juga menjadi penerima Beasiswa Jentera asal Ogan Komering Ulu Selatan, lulus dari Jentera pada 2021 dengan skripsi berjudul “Urgensi Penerapan Pemberian Kuasa Secara Elektronik (E-Proxy) Pada Rapat Umum Pemegang Saham Secara Elektronik (E-RUPS) di Indonesia: Studi Kasus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia”. Yogi memiliki pengalaman yang luas dalam transaksi dalam bidang IT & Software dan Financial Services industri, serta memiliki pengalaman dalam implementasi Pelindungan Data Pribadi baik dari segi teknis dan komersial.