preloader

Berkenalan dengan Kepengurusan Jentera 2024-2029

Kredit Sumber: Hukumonline.com

Kredit Sumber: Hukumonline.com

Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera meresmikan kepengurusan baru periode 2024-2029. Ketua STH Indonesia Jentera Aria Suyudi akan didukung oleh tiga wakil ketua, yaitu Wakil Ketua Bidang Akademik Dian Rositawati, Wakil Ketua Bidang Penelitian Gita Putri Damayana, dan Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kemahasiswaan Asfinawati.

Pada kepengurusan baru ini, Jentera berkomitmen memantapkan tradisi mutu dengan membekali para mahasiswa dengan pengetahuan hukum yang dibangun di atas pondasi kokoh, keterampilan yang relevan, dan wawasan yang luas serta kepedulian terhadap keadilan dan pembangunan hukum yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.  Jentera juga akan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat dan efektif bagi masyarakat. 

Sebagai Ketua STH Indonesia Jentera, Aria Suyudi memiliki pengalaman luas dalam berpartisipasi pada pembaruan dan  pengembangan institusi hukum, reformasi hukum ekonomi dan mempromosikan penerapan teknologi dan informasi pada sistem hukum Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai inisiatif pembaruan di berbagai lembaga, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif dan berpengalaman dalam bekerja dengan berbagai lembaga pembangunan regional maupun internasional. Aria memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Magister Hukum (LLM) dari Erasmus University Rotterdam, dan Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Pelita Harapan.

Wakil Ketua Bidang Akademik Dian Rositawati adalah seorang akademisi hukum yang memiliki keahlian dalam reformasi peradilan, hak asasi manusia, tata kelola, dan studi socio-legal. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Peneliti Senior di Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) dan International Fellow pada Stanford University. Tita —begitu ia biasa disapa—menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Master of Arts di University of London, dan Doktor Ilmu Hukum dari Tilburg University.

Selanjutnya, Wakil Ketua Bidang Penelitian Gita Putri Damayana merupakan peneliti senior Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) serta menekuni berbagai isu, antara lain reformasi hukum, antikorupsi, ruang gerak masyarakat sipil (civic space), dan demokratisasi. Saat ini Gita tengah menempuh studi doktoral di School of Regulation and Global Governance, Australian National University dengan beasiswa Australia Award Scholarship. Sebelumnya, Gita meraih gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan magister hukum dalam program Sustainable International Development di University of Washington, Seattle, Amerika Serikat dengan beasiswa Fulbright Scholarship Award. 

Terakhir, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat Asfinawati merupakan advokat hak asasi manusia yang konsisten memperjuangkan hak-hak kaum minoritas yang tertindas dan pencari keadilan. Asfinawati telah berpengalaman melakukan advokasi di berbagai level dalam beragam isu seperti perburuhan, fair trial, kebebasan beragama dan berkeyakinan, hingga kekerasan seksual. Asfinawati menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Magister Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.