Hari Selasa merupakan hari yang umum bagi mahasiswa semester 1 STH Indonesia Jentera untuk mengikuti mata kuliah Ilmu Negara. Namun, Selasa, 15 November 2016, kuliahnya menjadi berbeda karena ada dosen tamu yang rekam jejaknya tidak diragukan lagi. Ia adalah Daniel Dhakidae, PhD—doktor ilmu politik dan pemerintahan lulusan Cornell University, Amerika Serikat yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Redaksi Kompas dan sekarang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Prisma.
Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan kuliah tentang teori kekuasaan. Secara spesifik, ia memaparkan paham kekuasaan bangsa barat dan timur beserta perbedaan dan persamaannya. Dalam kuliahnya, Daniel menjadikan Indonesia secara khusus kerajaan-kerajaan Hindu sebagai salah satu contoh konsep penerimaan kekuasaan versi bangsa timur. Ia juga bercerita soal pengalamannya belajar bahasa Jawa kuno demi mendalami teks-teks otentik kerajaan-kerajaan itu untuk dapat memahami secara tepat peristiwa pada zamannya. Ia kemudian bisa melihat konteks teori kekuasaan yang dianut pada masa itu.
Ia kemudian menjelaskan lebih rinci mengenai teori kekuasaan yang banyak diberlakukan dalam konteks fenomena Indonesia kemudian dibandingkan. Kelebihan dan kekurangan konsep kekuasaan masing-masing diberlakukan oleh bangsa timur dan barat turut dipaparkan. Mahasiswa pun turut aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya. Selama sesinya, Daniel menciptakan suasana dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan pendapat dan terlibat dalam diskusi secara aktif.
Editor : APH